SEO | Gak Ada Judul-nya

(Foto: Jangan Bunuh Diri)

JAKARTA - Sebuah situs bernama Jangan Bunuh Diri muncul karena terilhami maraknya aksi bunuh diri akhir-akhir ini. Keberadaannya yang masih sangat baru diharapkan bisa membantu mereka yang tengah putus asa dan berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Aksi bunuh diri dipercaya bisa menular karena menginspirasi orang lain yang tengah depresi untuk menirunya. Mereka yang sedang berpikir untuk mengakhiri hidupnya memerlukan teman yang bisa memberikan pencerahan dan menyadarkan mereka akan berartinya hidup mereka.

Situs yang yang baru beroperasi 20 Januari 2010 ini digagas oleh tiga orang konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) bernama Tiwin Herman, Posma dan Harez. Saat ditelusuri okezone, Kamis (21/1/2010), tampilannya memang masih sederhana. Pada laman depan, terdapat keterangan bahwa situs tersebut masih dalam tahap pengembangan.

Jangan Bunuh Diri bertindak seperti teman curhat (curahan hati) yang memberikan pelayanan secara on line ataupun melalui panggilan telepon. Posma, salah satu konsultan yang dihubungi okezone melalui nomor hotline Jangan Bunuh Diri menyebutkan, situs mereka masih memerlukan banyak masukan, namun diharapkan sudah bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

"Situs ini digagas oleh kami bertiga. Karena masih baru, kami bertiga yang bertugas memberikan konsultasi secara bergantian," kata Posma.

"Ke depannya kami berharap akan ada banyak orang yang bergabung dengan kami, menjadi relawan memberikan konsultasi bagi mereka yang depresi," tambah Posma.

Dia melanjutkan, di Indonesia belum ada lembaga khusus seperti di luar negeri yang menangani masalah seperti ini. Padahal menurutnya, masalah bunuh diri saat ini telah menjadi permasalahan masyarakat yang serius dan harus ada lembaga profesional yang peduli untuk bekerjasama menanganinya.

Share

Mencegah Bunuh Diri Lewat Situs Interaktif