SEO | Gak Ada Judul-nya

JAKARTA - Meski menganggap buku Membongkar Gurita Cikeas karya George Junus Aditjondro berisi fitnah dan sensasi belaka, penulis buku tandingannya, Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku, Setiyardi Negara mengaku tidak setuju jika buku itu dilarang beredar.

Menurutnya, orang tidak boleh dilarang menulis buku. Terlebih lagi sosok kritis seperti George tetap dibutuhkan oleh masyarakat.

“Yang dilarang adalah menyebar fitnah. Makanya kalau isinya tidak benar bisa dijawab dengan buku,” katanya saat ditemui okezone di kantornya, Jalan Tebet Mas, Jakarta, Selasa (5/1/2010).

Melalui penerbitan bukunya, mantan wartawan Tempo ini berharap dapat mengoreksi kesalahan dalam buku George dan memberi sumber informasi alternatif kepada masyarakat.

Meski demikian, dia menganggap buku karyanya yang hanya setebal 31 halaman tersebut bukan karya yang serius. Sebab, penulisannya pun hanya memakan waktu satu hari.

Setiyardi mulai menulis buku itu pada Sabtu 2 Januari dan selesai keesokan harinya. “Kita tidak perlu menghabiskan energi yang begitu besar untuk menanggapi buku George karena buku itu bukan buku serius,” ujarnya.

Secara garis besar, buku tersebut dibagi menjadi empat bagian yakni kata pengantar, prolog, fenomena isi buku, meninjau isi dan epilog yang berisi kliping berita reaksi George usai penerbitan bukunya di berbagai media massa

Sumber:okezone.com

Share

Penulis Buku Tandingan Gurita Tak Setuju Buku George Dicekal