Google China 'Tamat' Februari?
Posted by
Tiar Bahtiar at Senin, 18 Januari 2010
ilustrasi (Foto: NY Times)
BEIJING - Polemik yang meruncing antara Google dengan pemerintah China, yang berujung pada keinginan raksasa software tersebut hengkang dari negara itu menimbulkan isu yang tak sedap. Jika perseteruan ini tidak bisa segera diselesaikan, nampaknya Google akan benar-benar mengakhiri unit bisnisnya di China pada Februari mendatang.
Pernyataan ini muncul dari analisis Credit Suisse Wallace Cheung dan Sharon Jing. Mereka mengatakan, kalau kesepakatan di antara kedua belah pihak tersebut tidak menemui jalan terang maka cerita Google di negeri Tirai Bambu akan segera tamat dalam waktu dekat, atau paling cepat Februari.
"Jika Google China di tutup, maka besar kemungkinan pemerintah akan memblokir akses ke Google.com," jelas Wallace, seperti yang dilansir Bloomberg, Senin (18/1/2010).
"Tanpa adanya pengakses, maka besar kemungkinan pemasukan keuntungan akan beralih ke Baidu dan mesin pencari lainnya," tambahnya.
Memang sebuah kerugian besar memang jika Google harus menarik diri dari China. Pasalnya, kendati bukan mesin pencari nomor satu di negara itu, populasi yang terbesar di dunia. Dengan jumlah pengakses 384 juta orang selama tahun 2009 lalu.
Sebelumnya sempat diberitakan juga, bahwa juru bicara Google Jessica Powell, perusahaannya membantah telah menarik diri dari China. Melalui pesan elektroniknya, mereka hanya mengatakan bahwa Google berharap China mau mengurangi sensor ketat yang dilakukan terhadap mesin pencarinya, Google.cn.