SEO | Gak Ada Judul-nya

Prediksi Gempa di Jakarta Cenderung Benar?

Isu gempa bumi masih menjadi topik percakapan warga Jakarta, dari Istana presiden dan hotel berbintang sampai di sejumlah warung kopi. Akankah ramalan gempa di Jakarta menemukan kebenarannya sendiri?

Peramal Mama Laurent dan Permadi sering mengingatkan pentingnya warga semua waspada dan berdoa serta berbuat kebajikan. Sebab masih mungkin terjadi gempa lagi. Dalam terminologi Ilmu Sosial, itulah yang disebut self-fulfilling prophecy, yakni prediksi yang secara langsung atau tidak langsung justru menyebabkan kebenaran prediksi itu sendiri. Artinya jika Jakarta dilanda gempa bumi, maka itu berarti prediksi selama ini menemukan kebenarannya sendiri.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, informasi yang beredar melalui SMS bahwa akan terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8-8,5 SR pada Sabtu (24/10), di Jakarta, karena adanya pergerakan lempeng ke arah Jakarta, adalah tidak benar. Selama ini, BMKG juga belum pernah mengeluarkan prediksi semacam itu.

Perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempa bumi tektonik belum bisa diprediksi secara ilmiah dengan baik. Bila gempa memang dapat diprediksi, maka gempa di Tasikmalaya dan Sumatera Barat semestinya sudah terprediksi sebelum terjadi. Namun ternyata tidak.

"Dari sekian kali isu akan terjadi gempa, tidak satu pun yang terbukti. Oleh karenanya, isu-isu selanjutnya tidak perlu dihiraukan," ungkap Dr Sri Woro B Harijono, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Memang Jakarta dalam sejarah kegempaan Jawa tidak memiliki episentrum gempa. "Tetapi Jakarta terpengaruh oleh gempa yang terjadi di Jawa, seperti gempa Pangandaran," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Dr Hery Harjono.

Karena itu, antisipasi dan kewaspadaan warga sangat diharapkan untuk meminimalisasi akibat dari gempa, sekiranya bencana itu melanda Jakarta.

Sejauh ini sudah ada ramalan Mama Laurent dan Permadi yang memprediksi akan terjadi gempa yang lebih hebat dari gempa di Yogyakarta, dan Tasikmalaya. Para peramal itu juga mengakui gempa bumi merupakan 'hadiah' untuk NKRI akibat korupsi dan buruknya sistem serta birokrasi pemerintahan di negara kita, sehingga menyebabkan rakyat selalu terpuruk dalam utang dan kemiskinan.

Jika ramalan kedua paranormal itu terbukti, maka itu yang kita sebut sebagai self-fulfilling prophecy.

Berikut kilas balik mengenai ramalan yang sudah terjadi:

1. Gempa bumi dan tsunami Aceh, Desember 2004, sudah diramalkan pada Juli 2004.

2 Gempa Yogya dan Jawa Tengah pada Mei 2006, sudah diramalkan pada Januari 2006.

3. Gempa bumi Pangandaran pada 17 Juli, sudah diramalkan pada Mei 2006, sesaat setelah terjadinya gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. [mor]

http://www.inilah.com/berita/politik/2009/10/26/172864/prediksi-gempa-di...

Share

Prediksi Gempa di Jakarta dan Ramalan Paranormal