Noordin Tewas, Belum Tentu Aksi Bom Berakhir
Posted by
Tiar Bahtiar at Sabtu, 08 Agustus 2009
(Reuters)
JAKARTA - Meski Noordin M Top sudah tewas, belum tentu aksi pemboman di Indonesia berakhir. Tewasnya Noordin justru menjadi pekerjaan rumah baru bagi aparat kepolisian.
Hal tersebut disampaikan pengamat militer dan Intelijen Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, melalui telepon kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/8/2009).
"Seandainya Noordin benar telah tewas, maka pekerjaan rumah terbesar polisi saat ini adalah memperbaiki kelemahan intelejen dalam hal cegah dan tangkal terorisme," ungkap Andy.Hal tersebut disampaikan pengamat militer dan Intelijen Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, melalui telepon kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/8/2009).
Masalah besar polisi, lanjutnya, ialah bagaimana mereka bisa mengantisipasi serangan berikutnya. Ini terlepas dari prestasi polisi yang memang berhasil menggerebek kelompok teroris seperti di Cilacap dan Palembang.
Kalau cegah tangkal bisa dilakukan secara cepat, maka strategi antiterorisme akan berhasil.
"Saya melihat teroris masih bisa melakukan serangan berikutnya untuk menunjukkan bahwa mereka masih ada. Boleh saja polisi saat ini melumpuhkan Noordin, tapi intelijen tetap tidak boleh mundur dan lengah," tuturnya.
Jaringan kelompok Noordin yang masih ada kemungkinan akan mencari sosok pemimpin baru yang bisa berperan seperti Noordin. Mereka akan mencari pemimpin yang bisa memberikan motivasi politik untuk bergerak dan mempengaruhi orang untuk meyakini bahwa yang dilakukan itu benar.
Hal semacam itu juga terjadi setelah Dr Azhari tewas. Kelompoknya tetap bisa melakukan serangan meskipun Azhari tewas. Jangan lupa, saat ini kelompok Burhanudin masih ada.